Friday 30 March 2012

Menginstall Windows XP


MENGINSTAL SISTEM OPERASI DAN SOFTWARE

A. Menginstal Sistem Operasi indows XP
Untuk dapat menggunakan OS Windows XP, hal pertama kali yang harus kita lakukan adalah menginstal Windows tersebut pada komputer yang kita gunakan. Untuk penginstalan ini, kita dapat menginstalnya dari CD source Windows XP.

1. Langakah-Langkah Instalasi Windows XP Tahap Pertama

a. Hidupkan PC (komputer dan masukkan CD instalasi Window XP ke dalam CD-ROM. Jangan lupa Anda harus mengatur konfigurasi BIOS supaya system Anda dapat booting melalui CD-ROM, caranya sebagai berikut.

1)    Untuk mengganti booting awal ke CD-ROM Anda bisa masuk ke BIOS dengan cara menekan secara terus-menerus tombol DEL yand ada di keyboard begitu komputer dihidupkan. Otomatis tampilan layar monior akan menuju BIOS biasanya warna biru, kemudian Anda cari submenu yang memanajemen booting (biasanya submenu advance BIOS feature-boot sequence/first boot).
2) Jika setelah tekan tombol DEL komputer tidak mau masuk ke BIOS maka coba tekan tombo F2 atau F12 tergantung dari tipe motherboardnya, berbeda tipe motherboardnya berbeda pula setting BIOS-nya.
3) Jika motherbardnya Anda keluaran terbaru, untuk mengganti booting awal ke CD-ROM Anda cukup menekan tombol F8 atau F10 atau F11 begitu komputer di hidupkan.

b. Setelah proes booting berhasil maka akan muncul tampilan seoperti di bawah dan kemudian ada tulisan press any key to boot from cd, maka Anda harus menekan salah satu tombol di keyboard Anda (misal tekan Enter).

c. Anda akan berada pada layarWindows XP Setup (tulisan Windows Setup berada di pojok kiri atas), tunggu proses sampai selesai. Pada proses ini Windows memasukkan driver-driver untuk peripheral tertentu. Tahapan pertama instalasi Windows menunggu selama 39 menit untuk menginstal Windows XP.


d. Kemudian, muncul layer Windows XP Professional Setup (tulisan inin juga berada pada pojok kiri atas). Di layer ini Anda akan dihadapkan pada pilhan seperti:

1) To set up Windows XP now, press ENTER.
2) To repair a Windows XP installation using Recovery Console, press R.
3) To quit Setup without installing Windows XP, press F3.

Pada pilihan-pilihan tersebut Anda pilih yang teratas, yaitu tekan Enter.


  e. Selanjutnya Anda dihadapkan pada layer Windows XP Licensing Ageement dan bila Anda menyetujui maka tekan F8.

 f. Apabila komputer sebelumnya belum terinstal Windows XP maka pemakai akan dihadapkan pada tampilan sebagai berikut dan pemakai harus melakukan partisi harddisk trlebih dahulu, maka tekanlah Enter.
g. Setelah itu, Anda akan dibawa ke menu partition, seperti terlihat pada tampilan di bawah.
1) Untuk set up Windows, tekan Enter.
2) Untuk membuat partisi baru, tekan C.
3) Untuk membuang/delete partition, tekan D.

h. Selanjutnya Anda harus membuat partisi harddisk, maka tekan C Anda akan dihadapkan pada tampilan seperti berikut.

Tuliskan besarnya ukuran partisi yang kita inginkan pada Create Partition of size ingat  Windows XP memerlukan free space minimal 1,5 gigabyte, tetapi sebaiknya untuk ukuran partisi yang dipakai untuk system Windows XP minimal 10 gigabyte. Selanjutnya setelah kita  menuliskan besarnya ukuran partisi maka tekan Enter. Buatlah partisi harddisk sesuai dengan kebutuhan Anda.

i. Setelah Anda dmembuat partisi pada harddisk, maka tentukan drive yang hendak Anda pakai untuk tempat instalasi Windows XP, biasanya letakkan pada drive C, maka arahkan ke drive C dan tekan Enter.
j. Selanjutnya Anda akan dihadapkan pada pilihan format partisi harddisk. Secara default Windows XP menggunakan format NTFS sebagai formatpartisinya, tetapi Anda bisa mengubahnya ke dalam format FAT apabila Anda menghendakinya, selanjutnya kita biarkan sebara default dan tekan Enter

k. Setelah Anda tekan Enter maka proses format akan berjalan, tunggulah proses format tersebut samapai selesai.
l. Apabila proses forma telah selesai maka proses selanjutnya adalah proses copying file-file Windows, tunggulah proses tersebut sampai selesai sampai muncul konfirmasi untuk me-restart komputer.
m. Konfrmasi untuk me-restart komputer, Anda bisa menunggunya atau langsung tekan Enter.
n. Setelah restart maka akan muncul layer loading Windows XP Professional dan akan membawa kita ke proses instalasi.


2. Langakah-Langakah Instalasi Windows XP Tahap Dua

Setelah proses prainstalasi pada bagian I, maka sekarang kita akan masuk ke dalam tahapan selanjutnya, yaitu proses instalasi Windows XP dan Finishing Installation. Untuk lebih memperjelas proses instalasi dan finishing, perhatikan tahapan-tahapan instalasi berikut!

a. Setelah proses instal bagian I telah selesai dengan baik, maka Anda akan dihadapkan pada tampilan sebagai berikut.
b. Selama proses instalasi Windows berlangsung, maka Anda dapat duduk menunggu dan santai.

c. Pada menit ke-33  kita akan dihadapkan pada Regional and Language Option maka kita tekan Next saja.
d. Setelah  kita menekan tomol Next maka akan di tampilkan speri di bawah, isilah nama dan organisasi sesuai dengan keinginan Anda kemudian tekan Next.
e. Isilah Product Key dari Micosoft untuk Windows XP Professional, kemudian tekan Next.

 f. Kemudian muncul screen Computer Name and Administrator Password, maka isilah pada Computer name sesuai dengan keinginan Anda, untuk Administrator password boleh diisi boleh juga  tidak diisi, kemudian tekan Next.
g. Muncul lagi screen Date and Time Settings, sesuaikan hari, tanggal, bulan, dan tahun sekarang secara default biasanya untuk pengaturan  Date & Time sudah sesuai dengan waktu kita menginstal, yang perlu kita cermati adalah pada Time Zone kita harus mengubahnya menjadi “Bangkok, Hanoi, Jakarta” karena kita tinggal di wilayah Indonesia. Apabila kita salah melakukan penyetingan pada bagian ini maka kita dapat mengubahnya setelah proses instalasi Windows XP selesai, kita mengubahnya lewat Control Panel Windows XP. Setelah semuanya diisi maka tekan Next.
h. Proses instalasi Windows XP akan dilanjutkan.

i. Selanjutnya akan muncul screen Networking Settings, pilih Typing setting dan tekan Next.

Pada beberapa komputer ada juga yang secara Networking Settings ini tidak muncul. Jika muncul screen seperti di depan maka kita langsung saja tekan Next.

j. Proses instalasi Windows XP akan dilanjutkan dan kita dapat menungguhnya dengan santai.

k. Proses instalasi akan berjalan terus sampai pada menit ke-1 dan komputer akan melakukan restart.


l. Setelah komputer restart maka instalasi Windows XP sudah selesai dan Windows XP akan melakukan booting untuk pertama kalinya.

m. Komputer booting pertama kali pada operasi Windows XP.
n. Tampilan Windows XP
.Setelah selesai, biasanya Windows akan melakukan penyesuaian setting dan konfigurasi pada PC Anda. Pada proses ini akan dilakukan proses setting dan konfigurasi hardware, konfigurasi tanggal dan jam serta letak geografis tempat di mana Anda berada, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan keadaan PC Anda saat menginstal Windows.
Khusus untuk setting dan konfigurasi hardware pada komputer, terdapat istilah Plug and Play yang artinya bahwa bila suatu device/hardware ditancapkan dalam komputer dan kemudian komputer dinyalakan, maka otomatis Windows akan mendeteksi device tersebut, selanjutnya bila Windows telah memiliki driver-nya Windows akan langsung menginstalnya termasuk setting-nya, bila Windows tidak memilikinya maka Windows akan meminta driver device tersebut.
Periferal yang landsung dideteksi Windows, misalnya mouse, keyboard, CD-ROM, beberapa VGA card dan sound card, dan beberapa device lain.
Windows yang kita install ini hanyalah merupakan sebuah operating system bagi PC, sedangakan software-software aplikasi yag akan kita gunakan, kita harus menginstalnya terlebih dahulu (untuk proses penginstalannya hamper mirip dengan proses install pada Windows). Begitupun jika kita ingin menghapus suatu aplikasi, kita tidak dapat dengan del-del saja, tetapi harus  mengikuti prosedur berupa uninstall  karena bila kita main-main dengan del, akan terjadi kekacauan pada system karena ada missing link atau resources yang digunakan oleh beberapa program.


B.  Instalasi Periferal

1. Printer

a.  Menginstal Printer
Printer merupakan salah satu bagian dalam system komputer yang berfungsi untuk menampilkan hasil kerj Anda menghasilkan hasil pekerjaan yang optimal, maka perlu dilakukan pengaturan konfigurasi komputer tersebut.
Printer merupakan peripheral PC terpenting. Kebanyakan printer PC memakai interface parallel atau centronics. Pada PC, interface tersebut berupa konektor unplug jenis D 25 PIN, interface parallel tersebut mengirim kedelapan bit data secara serempak, di mana saluran strobe memberitahukan printer bilamana terdapat karakter untuk dibaca.
Untuk membaca interface parallel menurun, maka printer membaca byte data, kemudian sinyal acknowledge dipakai untuk memberitahukan komputer bahwa interface siap untuk bertambah lagi. Sinyal lain digunakan untuk memberitahukan PC bila saling aktif atau sibuk, kesalahan telah terjadi atau kertas habis, dan lain-lain. Printer, seperti halnya saran lain, akan menguntungkan jika dirawat dengan cermat. Pada sebagian besar printer, pembersihan yang dilakukan setiap mengganti pita memang terlalu sering. Untuk membersihkan printer, matikan printer terlebih dahulu, cabutlah steker arus listrik dari stop kontak, dan kemudian lepaskan tutpnya. Untuk printer laser, ikutilah prosedur yang telah ditetapkan dari buku petunjuk dalam membersihjkan serta mengganti cartridge.
Untuk laserjet yang memakai mesin printer jenis canon, maka yang perlu Anda lakukan adalah bersihkan kawat kotoran dengan hati-hati untuk memindakan tandor toner. Untuk hal tersebut Anda harus menggantikannya setiap tiga atau empat kali penggantian cartridge. Ada baiknya, ketika printer terbuka, untuk memeriksa mesin dan berhati-hatilah membuang kotoran, toner atau debu kertas yang menumpuk di dalamnya. Adapun printer jenis dot matrix atau inkjet, maka yang perlu Adan lakukan adalah lepaskan pita atau cartridge tinta, kemudian perhatikan cara pita bergerak melewati “head” cetak.
Agar printer bisa digunakan maka printerperlu diinstal terlebih dahulu. Instalasi baru dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu local printer dan network printer.

1)    Instalasi Local Printer

a)  Langakah yang dilakukan untuk menginstal local printer adalah sebagai
berikut.

(1)    Cara Pertama

(a) Klik start yang ada pada baris taskbar
(b) Klik Printers and Faxes.

Untuk lebih jelasnya, perhatiak tampilan berikut!

2)    Cara Kedua

(a) Klik start yang ada pada baris taskbar.
(b) Klik Control Panel.
(c) Klik Printer and Faxes.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan tampilan berikut!
b)  Pada jendela Printers and Faxes

(1)  Klik Add a Printer atau klik menu bar File.
(2)  Klik Add Printer.

Di layar akan terlihat jendela Add Printer Wizard.
c)  Klik tombol Next> untuk menampilkan kontag dialog berikutnya.

Local printer attached to this computer:
Jika printer yag baru diinstalasi langsung terpasng pada komputer Anda.

Automatically detect and install my Plugg and Play printer:
Apabila printea yang Anda gunakan mendukung plug and play, maka tandai dengan checklist pilihan.

A network printer, or a printer attaché to another computer:
Jika printer terpasang pada komputer yang lain dengan fasilitas jaringan (network) dan printer tersebut Anda gunakan dalam proses pencetakan.

d)  Klik tombol Next> untuk  menampilkan kotak dialog berikutnya, kemudian tentukan port yang digunakan oleh komputer tersebut dengan cara klik pilihan LPT1 pada bagian Use the following port. Perhatikan tampilan berikut, kemudian klik tombol Next> untuk menampilkan kotak dialog berikutnya!

e)  Tentukan nama perusahaan pembuat printer atau merek printer pada pilihan Manufacturer. Kemudian pilih model printer yang akan di tambahkan pada pilihan Printers. Misalnya, HP pada pilihan   Manufacturer dan  HP LaserJet 2100 PCL6 pada pilihan Printers. Apabila pada daftar pilihan printer tersebut tidak ada, maka Anda dapat memilih model printer yang kompatibel dengan printeryang Anda gunakan, pada pilhan Have Disk. Perhatikan tampilan berikut!
f)  Klik tombol Next> untuk menampilkan kotak dialog berikutnya, kemudian ketikkan nama printer Anda inginkan pada pilihan  Printer name. apabila printer yang Anda instalasi tersebut akan dijadikan sebagai standar penggunaan (default printer) maka, klik pilihan Yes pada bagian Do you want to use this printer as the default printer?. Perhatikan tampilan berikut, kemudian klik tombol Next> untuk menuju pada kotak dialog Printer Sharing!

g)  Pada kotak dialog Printer Sharing tersebut, Anda dapat menentukan apakah printer baru tersebut dapat digunakan bersama dengan pemakai lain dalam jaringa (network) ataupun hanya digunakan oleh komputer Anda saja. Kemudian, klik tombol Next> untuk menampilkan kotak dialog Print Tes Page.

h)  Pada kotak dialog Print Test Page, Anda dapat menentukan apakah akan mencetak halaman percobaan (pilhan Yes) atau tidak akan melakukan pencetakan halaman percobaan (pilhan No).

i) Kemudian klik tombol Next> untuk menampilkan kotag dialog berikutnya.

j)  Klik tombol Finish untuk mengakhiri proses instalasi tersebut.

2)  Instalasi Printer dalam Jaringan/Network Printer
Sebelum melaksanakan proses instalasi printer pada suatu jaringan, terlebih dahulu pastikan bahwa printer sudah terinstalasi dan ter-sharing pada komputer server. Langkah yang digunakan untuk men-sharing pada server adalah sebagai berikut.

a)  Klik start yang ada pada baris taskbar, kemudian klik pilhan Printers and Fixes. Jendela Printers and Faxes akan terlihat di layar. Perhatikan tampilan berikut!

b) Klik menu bar File, Sharing atau klik kanan mouse pada jenis printer yang akan di-sharing, kemudian klik pilihan Sharing . . . . Perhatikan tampilan berikut!
c)  Klik tab Sharing, kemudian klik pilihan Share this Printer.

d)  Ketik nama printer yang di-share tersebut, misalnya Printer HP LaserJet 2100 PCL6. Perhatikan tampila berikut!

e) Klik Apply.
f) Klik OK.

Setelah proses sharing printer pada komputer server dilkukan, maka langkah berikutnya adalah instalasi printer  pada komputer user/client. Pada bagian ini diasumsikan bahwa komputer server bernama TRAINING  dengan jenis printer yang telah di-share HP LaserJet 2100 PCL6.
Langkah-langkah yang digunakan untuk instalasi printer pada user/client adalah sebagai berikut.

a)  Klik tombol start yang ada pada baris taskbar, kemudian klik pilihan Printers and Faxes.
Selain menggunakan cara di atas, Anda dapat menggunkan perintah pada jendela Control Panel, klik ikon Printers and Othher Hrdware. Di layar akan terlihat jendela Printers and Other Hardware, kemudian klik ikon Printers and Faxes.

b) Pada jendela Printers and Faxes, klik pilihan Add a Printer atau klik menu bar File, kemudian klik pilihan Add Printer. Di layar akan terlihat jendela Add Printers Wizard.
c)  Klik tombol Next> untuk menampilkan kotak dialog berikutnya.

d)  Klik pilihan  A network printer, or a printer attached to another computer.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan tampilan berikut!

e)  Klik tombol Next>  untuk melanjutkan pada langkah berikutnya, kemudian klik pilihan Browse for a printer.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan tampilan berikut!

Klik tombol Next> untuk memilih jenis printer yang terinstal pada komputer server dan telah dilakukan share. Misalnya, komputer server TRAINING dengan jenis printer HP LaserJet 2100 PCL6.

f)  Klk tombol Next> unuk menampilkan kotak dialog berikutnya, kemudian printer yan Anda instalasi tersebut akan dijadikan sebagai standar penggunaan printer (default printer), maka klik pilihan Yes pada bagian Do you want to use the printer as the default printer?. Kemudian klik tombol Next> untuk menuju pada kotak dialog tersebut.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan tampilan berikut!
g)  Klik tombol Finish untuk mengakhiri proses instalasi tersebut. Perhatikan tampilan berikut yang berisi informasi instalasi printer!

b.  Menghapus/Unintall Printer Drivers
terkadang printer yang telah diinstalisasi dan terdapat pad jendela Printers and Faxes sudah tidak diperlukan lagi, hal ini terjadi karma keinginan untuk menggantiprinter terbaru. Penghapusan ini digunakan untuk menghapus nama printer, sehingga driver dari printer tersebut akan terhapus. Langakah-langkah yang digunakan untuk uninstall printer ada tiga macam sebagai berikut.

1)  Cara Pertama
a)  Klik tombol start yang ada pada baris taskbar.
b)  Klik pilihan menu Printers and Faxes.

2)  Cara Kedua
a)  Klik start.
b)  Klik Control Panel.
c)  Klik Printers and Faxes.
d)  Klik pilihan printer yang diinginkan, misalnya HP LaserJet 2100 PCL6.
e)  Klik menu File  Delete atau pada kotak Printer Task.
f)  Klik pilihan link Delete this printer.
g)  Pada kotak dialog tersebut, klik tombol Yes.

Kotak dialog akan terlihat di layar sebagai berikut.
3)  Cara Ketiga
Dengan menampilkan shortcut.
a)  Klik kanan mouse.
b)  Klik Delete.


c.  Menentukan Default Printer
Printer default merupakan pilhan utama dalam proses pencetakan file dalam komputer yang Anda gunakan. Sehingga seluruh aplikasi dalam Windows XP akan menggunakan printer default ini sewaktu akan melakukan pencetakan. Langkah-langkah untuk menentukan default printer ada beberapa cara antara lain sebagai berikut.

1)  Cara Pertama
a)  Klik tombol start yang ada pada baris taskbar.
b)  Klik Control Panel.
c)  Klik Printers and Faxes.

2)  Cara Kedua
Selain menggunakan perintah tersebut di atas, Anda dapat menggunakan cara sebagai berikut.

a)  Klik menu start.
b)  Klik Control Panel.
c)  Klik Printers and Other Hardware.
d)  Klik Printers and Faxes.
e)  Klik pilhan printer yang diinginkan, misalnya HP LaserJet 2100 PCL6.
f)  Klik menu Printer.
g)  Klik pilihan Set As Default Printer.

3)  Cara Ketiga
Selain menggunkan cara tersebut maka dapat dengan menampilkan shortcut.

a)  Klik kanan mouse.
b)  Klik pilihan Set As Default Printer.

d.  Mengganti Nama Printer
Nama printer yang digunakan dapat diubah sesuai dengan keinginan pemakai. Langkah yang digunakan untuk mengubah nama printer tersebut adalah sebagai berikut.

Pada jendela Printers and Faxes, pilih jenis printer yang akan diubah namanya.

1)  Klik menu bar File, kemudian.
2)  Klik pilihan Rename (F2) atau ikon Rename this printer pada kotak Printer Task.

Selain menggunakan cara tersebut Anda dapat menampilkan shortcut dengan cara sebagai berikut.

1)  Klik kanan mouse.
2)  Klik pilhan Rename.
3)  Ketik nama baru dari printer yang akan diubah tersebut.
4)  Klik Enter.

e.  Menu Shortcut pada ikon Printer
Setealah proses instalasi tersebut di atas dilakukan, maka Anda dapat menampilkan dan menggunakan menu Shortcut dengan cara sebagai berikut.

1)  Klik kanan mouse pada ikon shortcut printer yang ada pada jendela Printers and Faxes
2)  Klik pilihan menu sesuai dengan kebutuhan Anda.
Keterangan:

1) Open
Digunakan untuk membuka jendela printer.
2) Printing Preferences
Digunkan untuk menampilkan kotak dialog Printing Preferences. Pada kotak dialog tersebut Anda dapat memilih orientasi pencetakan, kualitas pencetakan, memilih warna tinta yang digunakan, dan lain sebagainya.
3) Pause Printing
Digunkan untuk menghentikan sementara proses pencetakan.
4) Sharing
Digunakan untuk mengatur penggunaan printer secara bersama-sama dalam suatu jaringan.
5) User Printer Offline
Untuk menonaktifkan jenis printer.
6) Create Shorcut
Digunakan untuk membuat ikon shortcut dari ikon yang dipilih.
7) Delete
Digunakan untuk menghapus ikon pointer yang dipilih.
8) Rename
Digunakan untuk mrngganti nama printer.
9) Properties
Digunakan untuk menampilkan keterangan atau informasi secara umum dari konfigurasi printer, sehingga dapat mengatur kembali konfigurasi, sehingga Anda dapat mengatur kembali konfigurasi tersebut.

2.  Scanner
Scanner berfugsi untuk memasukkan data gambar ke dalam komputer. Secara umum, scanner terbagi menjdi dua, yaitu flatbed scanner dan handled scanner.
Saat ini, beberapa scanner telah di lengkapi denga OCR dan software yang mampu membaca citra digital sebagai teks sehingga dapat langsung di edit dalam komputer oleh perangkat lunak pengolah kata.
Oleh karena scanner merupakan peranti peripheral, maka sebelum digunakan, scanner diinstal terlebih dahulu.
Berikut ini persiapan pemasangan scanner. Adapun langakah-langkah pemasangan scanner sebagai berikut.

a.  Sambungkan ujung kabel data yang sesuai dengan kabel data pada scanner.
b.  Sambungkan ujung yang lain ke port yang sesuai pada komputer.
c.  Sambungkan ujung kabel power supply ke power pada scanner.
d.  Sambungkan adaptor pada power supply ke sumber listrik.
e.  Hidupkan komputer, tunggu sampai komputer selesai melakukan proses booting.
f.  Hidupkan image scanner dengan menekan sakelar ke keadaan on.


Untuk mempersiapkan penggunaan scanner maka scanner perlu diinstal dahulu. Adapun langkah-langkah instalasi scanner adalah sebagai berikut.

a.  Siapkan CD driver, buku manual dan buku instalasi, dan bacalah untuk informasi awal.
b.  Siapkan kabel yang dibutuhkan scanner, yaitu kabel data dan kabel catu daya.
c.  Pastikan komputer dalam keadaan mati.
d.  Pastikan jug scanner dalam keadaan mati atau catu daya belum tersambung.
e.  Carilah port USB di komputer dan masukkan konektor USB untuk menghubungkan scanner dengan komputer.
f.  Sambungkan catu daya scanner, bila tombol ada tombol powernya berarti scanner sudah nyala, bila tidak ada tombol powernyamaka nyalakan scanner dengan menekan tombol power.
g.  Kemudian nyalakan komputer. Untuk proses instalasi hardware ikuti petunjuk instalasi di buku petunjuk instalasi.

 Contoh salah satu scanner merek tertentu.
a. Masukkan CD drive scanner, maka akan tapil Windows pilihan bahasa yang akan di gunakan. Di sini kita gunakan bahasa Inggris sebagai bahasa penghantarnya, lalu klik OK.



b.  Maka di layar monitor akan tampil setup penginstalan driver, lalu klik tombol Next untuk lanjut ke tahapan selanjutnya.



c.  Maka di layar monitor akan tampil stup penginstalan driver, lalu klik tombol Next  untuk lanjut ke tahapan selanjutnya.


d.  Proses penginstalan driver akan berlangsung, tunggu sampai proses penginstalan selesai, dan muncul hasil seperti tampilan berikut. Setelah itu, klik Finish dan instalasi sudah selesai.

   
   

Ditulis Oleh : kevin // 9:15 am
Kategori:

0 comments:

Post a Comment

Silahkan memberi komentar..